Darurat Peduli Efek Gas Rumah Kaca demi Keberlanjutan Bumi: Tahun 2023 Terpanas Sepanjang Sejarah

Keberlanjutan bumi bukan lagi tanggung jawab pemerintah atau sekelompok orang tertentu. Ini adalah tanggung jawab bersama kita semua.

INFO BIZ

Yuwon Nugroz

11/21/20232 min baca

Hari ini, 21 November 2023, Kepala BMKG RI, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., menyampaikan pernyataan mengejutkan melalui Radio Suara Surabaya. Menurut beliau, tahun ini menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah, mencatat suhu yang melampaui catatan sejak masa sebelum revolusi industri. Dalam konteks ini, pemerintah telah gencar menjalankan program-program terkait perubahan iklim, khususnya di sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

Isu Utama: Tahun 2023, Terpanas dalam Sejarah Manusia Pernyataan Prof. Dwikorita menyoroti fakta bahwa dampak perubahan iklim, terutama akibat gas rumah kaca, semakin terasa nyata. Tahun ini mencatat suhu yang tidak hanya melebihi rata-rata sebelumnya tetapi juga menciptakan tantangan serius bagi sektor pertanian, fondasi ketahanan pangan negara.

Program Pemerintah untuk Menanggulangi Dampak: Pemerintah telah memahami urgensi masalah ini dan mengambil langkah-langkah konkret. Program-program terkait perubahan iklim dan ketahanan pangan sedang gencar dijalankan, mencoba untuk menanggulangi dampak yang terus meningkat dari efek gas rumah kaca. Namun, apakah upaya ini akan berhasil atau tidak, sebagian besar tergantung pada sejauh mana masyarakat dan pelaku usaha dapat bersinergi dalam menjalankan perubahan.

Ketidakpedulian Berpotensi Merusak Dinamika Sosial dan Ekonomi: Sayangnya, editor menyampaikan keprihatinan terkait kurangnya kesadaran dan ketidakpedulian sebagian masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Tanpa pengetahuan yang memadai dan tindakan yang segera, konsekuensinya dapat merusak dinamika sektor usaha dan kehidupan sehari-hari. Sudah saatnya setiap individu mengenali tanggung jawabnya dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Tantangan di Depan: Dengan tahun 2023 yang menandai puncak suhu sepanjang sejarah, tantangan terbesar adalah bagaimana kita menghadapi masa depan yang semakin panas dan penuh dengan ketidakpastian. Pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan transformasi menuju gaya hidup berkelanjutan bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

Panggilan untuk Bertindak: Panggilan ini bukan hanya untuk pemerintah atau perusahaan besar, tetapi untuk setiap individu. Pendidikan dan kesadaran terhadap perubahan iklim adalah kunci. Sudah saatnya kita semua mengambil tindakan konkret, mulai dari mengurangi jejak karbon pribadi hingga mendukung inisiatif dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan.

Keberlanjutan bumi bukan lagi tanggung jawab pemerintah atau sekelompok orang tertentu. Ini adalah tanggung jawab bersama kita semua. Mari kita bersatu dalam upaya untuk melawan perubahan iklim, menghentikan laju pemanasan global, dan mewariskan planet yang lestari kepada generasi mendatang. Darurat peduli telah terjadi, dan saatnya bertindak.